• PPMTI BATANG KABUNG
  • Where Tomorrow's Leaders Come Together

DAHSYATNYA KEBERSAMAAN

Oleh: Duski Samad
Alumni PPMTI Batang Kabung Kota Padang

Judul di atas saat penulis penyerahan sertifikat tanah untuk Pondok Pesantren MTI Batang Kabung hari Senen, 24 Februari 2025 di kampus Salafiyah.

Tanah yang dibeli dari infaq, wakah, sadaqah dan donasi umat Islam, alumni dan jamaah yang peduli pada Pesantren saat menghadapi kesulitan harus menyediakan uang 900 juta dalam hitungan 3 (tiga) bulan pembayar beli tanah yang sudah tertunda dua tahun. Saat pemilik tanah memberi batas waktu hanya tiga bulan, berkat kebersamaan akhirnya tanah ini dapat dilunasi dan bangunan di atasnya aman.

Kebersamaan itu memang dahsyat. Saat orang-orang bersatu dalam satu tujuan, segala hal bisa terasa lebih ringan dan lebih bermakna. Entah itu dalam keluarga, komunitas, atau bahkan dalam membangun bangsa, kebersamaan bisa menjadi kekuatan luar biasa.

Umat Islam di Indonesia memang dikenal dengan sifat pemurahnya. Lihat aja bagaimana semangat gotong royong, zakat, infaq, dan sedekah mengalir di masyarakat. Dalam hitungan waktu pendek dengan jaringan media sosial dana umat terkumpul Rp.912.000.000.

Sepanjang tahun, banyak orang yang dengan ikhlas membantu sesama, baik lewat lembaga zakat, masjid, atau gerakan sosial mandiri.

Bentuk kepedulian umat bisa terlihat dari bantuan untuk pesantren, masjid, dan kegiatan sosial lainnya. Bahkan dalam musibah, seperti bencana alam, umat Islam di Indonesia selalu cepat tanggap dengan menggalang donasi dan turun langsung membantu korban.

ALUMNI DAN JIWA SAPAGURUAN
Kekuatan alumni pondok pesantren dalam mengembangkan almamaternya memang luar biasa, bro. Alumni seringkali menjadi pilar penting dalam keberlanjutan dan perkembangan pesantren. Mereka membawa pengalaman, pengetahuan, dan jaringan yang bisa membantu memperkuat pondok pesantren, baik dari segi sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya.

  1. Alumni berperan dalam banyak hal, seperti:
    Pendidikan dan Pengajaran: Banyak alumni yang kembali ke pesantren untuk mengajar, baik sebagai ustadz maupun mentor untuk generasi selanjutnya. Mereka menyebarkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama menuntut ilmu di pesantren, serta membawa pemahaman yang lebih modern atau relevan dengan perkembangan zaman.
  2. Penggalangan Dana dan Sumber Daya: Alumni sering berperan dalam mencari dana atau bantuan untuk memperbaiki fasilitas pesantren, membangun gedung baru, atau mendukung kegiatan dakwah. Jaringan yang dimiliki oleh alumni, baik di dalam maupun luar negeri, bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga.
  3. Mendirikan Lembaga Baru: Beberapa alumni bahkan mendirikan pesantren baru, lembaga pendidikan, atau yayasan yang mendukung dakwah dan pendidikan Islam. Mereka sering kali mendukung pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
  4. Memberdayakan Ekonomi Umat: Banyak alumni yang terjun ke bidang ekonomi, baik dengan membuka usaha sendiri atau bekerja di sektor-sektor yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar pesantren. Ini bisa berdampak langsung pada kehidupan pesantren dan lingkungan sekitar.
  5. Networking dan Pengaruh Sosial: Alumni memiliki pengaruh sosial yang besar di komunitas mereka. Jaringan ini bisa digunakan untuk mengajak lebih banyak orang berpartisipasi dalam kegiatan pesantren, seperti dakwah, pendidikan, atau kegiatan sosial lainnya.

Contoh nyata bisa kita lihat dari pesantren-pesantren yang berkembang pesat karena alumni yang solid dan punya komitmen kuat terhadap almamaternya. Misalnya, alumni pesantren yang sukses di bidang pendidikan, bisnis, atau politik, dan kemudian kembali untuk memberikan kontribusi nyata bagi pesantren mereka.

Alumni surau (baca MTI) yang kini bertransformasi menjadi Pondok Pesantren dan tentu juga Ponpes lain secara nyata menunjukkan kekuatannya seperti di atas, bahkan bisa lebih kuat sebab mereka punya ikatan ruhani dengan gurunya yang masih hidup dan tak terkecuali yang sudah wafat.

Hubungan ruhaniyah antara murid dan guru di kalangan alumni surau (pesantren tradisional) itu sangat dalam, bro. Hubungan ini lebih dari sekadar hubungan akademik atau profesional. Di surau, guru bukan hanya sebagai pengajar ilmu, tetapi juga sebagai pembimbing spiritual, yang menanamkan nilai-nilai agama dan moral.

Bagi banyak alumni surau, hubungan dengan guru tetap hidup meskipun telah lama lulus. Ada beberapa alasan mengapa hubungan ruhaniyah ini bisa bertahan dan bahkan berkembang:

  1. Doa dan Barokah: Di banyak tradisi pesantren, hubungan antara murid dan guru dianggap sebagai hubungan yang penuh berkah. Murid yang pernah menuntut ilmu dari seorang guru, akan terus mendoakan guru tersebut, dan sebaliknya, guru mendoakan murid-muridnya agar selalu mendapat petunjuk dan keberkahan dalam hidupnya. Doa ini sering kali dianggap membawa dampak positif sepanjang hidup murid.
  2. Tawajjuh (Penyucian Jiwa): Dalam banyak pesantren, terutama yang berbasis tarekat, guru memiliki peran sebagai pembimbing dalam hal kesucian jiwa (ruh). Murid akan terus merasakan pengaruh ajaran dan bimbingan guru dalam kehidupan mereka, baik dalam praktik ibadah maupun dalam menghadapi tantangan hidup. Ini membuat hubungan ruhaniyah tetap hidup meski fisik terpisah.
  3. Tanggung Jawab Spiritual: Alumni sering merasa memiliki tanggung jawab spiritual terhadap guru mereka. Bukan hanya untuk menjaga nama baik guru, tapi juga untuk melanjutkan perjuangan dakwah dan ilmu yang telah diberikan. Ini adalah bentuk penghormatan yang lebih mendalam daripada sekadar hubungan profesional.
  4. Ilmu yang Diberikan: Ilmu yang didapat dari seorang guru di surau, terutama yang bersifat spiritual dan praktis, sering kali menjadi warisan yang terus hidup dalam diri murid. Banyak alumni yang merasa bahwa ilmu itu terus mengalir dalam kehidupan mereka, bahkan bisa diteruskan ke generasi berikutnya.
  5. Silaturahmi dan Komunitas Alumni: Di banyak pesantren, hubungan antara alumni dan guru tetap terjaga melalui silaturahmi. Ketika alumni berkumpul, mereka sering kali kembali mengingatkan dan berbagi ajaran dari guru mereka, yang membantu memperbarui ikatan tersebut. Ini menjaga hubungan ruhaniyah tetap hidup dalam komunitas alumni.

Namun, ada juga kasus di mana hubungan ruhaniyah ini bisa terasa "mati" atau memudar, terutama jika guru dan murid tidak pernah lagi berkomunikasi atau jika nilai-nilai yang ditanamkan oleh guru kurang dipahami dan diteruskan oleh murid.

Secara keseluruhan, meskipun secara fisik terpisah, hubungan ruhaniyah antara murid dan guru di kalangan alumni surau bisa tetap hidup melalui doa, amalan, dan keberlanjutan perjuangan dakwah yang mereka jalankan.

Sungguh luar biasa kebersamaan alumni dan jalinan rasa berguru. Mestinya ini harus dipelihara oleh pelanjut (khalifah) keguruan ini.

STRATEGI UNTUK SOLIDITAS
Membangun solidaritas dan kekuatan alumni pondok pesantren memerlukan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan. Berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mencapai hal tersebut:
1.Membangun Komunikasi yang Terus Menerus.
Platform Digital: Gunakan media sosial, grup WhatsApp, atau platform khusus alumni untuk menjaga komunikasi secara rutin. Ini dapat memudahkan penyebaran informasi, penggalangan dana, atau mengorganisir kegiatan bersama.

Newsletter dan Majalah Alumni: Menerbitkan newsletter atau majalah yang berisi informasi tentang kegiatan pesantren, kegiatan alumni, serta prestasi yang telah dicapai alumni dapat mempererat hubungan dan memberi rasa kebanggaan.

2.Mengadakan Kegiatan Rutin dan Reuni.
Reuni Tahunan: Mengadakan reuni alumni secara berkala, misalnya sekali setahun, untuk mempererat hubungan, memperbaharui komitmen, dan merayakan pencapaian alumni.

Seminar dan Pelatihan: Mengadakan seminar, pelatihan, atau workshop yang relevan dengan pengembangan pendidikan, dakwah, atau bisnis, yang melibatkan alumni untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka.

3.Membangun Kesadaran Kolektif dan Rasa Tanggung Jawab.
Program Pengabdian Sosial: Alumni dapat diajak untuk ikut serta dalam kegiatan sosial yang bermanfaat, seperti membangun infrastruktur pesantren, memberikan beasiswa, atau membantu masyarakat sekitar pesantren. Ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab kolektif dan pengabdian terhadap almamater.

Membangun Kepercayaan dan Keterlibatan: Dengan melibatkan alumni dalam pengambilan keputusan terkait perkembangan pesantren, mereka merasa dihargai dan terlibat secara langsung.

4.Pemberdayaan Ekonomi dan Pengembangan Usaha
Usaha Bersama: Membangun usaha atau bisnis bersama yang dikelola oleh alumni untuk mendukung kesejahteraan pesantren, seperti koperasi atau lembaga keuangan syariah.

Jaringan Bisnis Alumni: Membuka kesempatan bagi alumni untuk berkolaborasi dalam bidang ekonomi, baik itu usaha kecil, menengah, atau besar, yang dapat memperkuat pondok pesantren dan komunitasnya.

5.Pendidikan dan Pengajaran oleh Alumni.
Mengajak Alumni Mengajar: Alumni yang memiliki keahlian khusus dapat kembali ke pesantren untuk berbagi ilmu, baik dalam bidang agama, akademik, atau keterampilan lainnya.

Mentoring dan Pembinaan: Alumni dapat memberikan mentoring atau pembinaan bagi santri atau siswa yang sedang belajar di pesantren untuk melanjutkan tradisi ilmu yang diterima.

6.Menghargai Prestasi Alumni. Pemberian Penghargaan: Memberikan penghargaan atau apresiasi kepada alumni yang berprestasi dalam berbagai bidang, baik itu dalam dunia pendidikan, sosial, ekonomi, atau politik. Ini tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dengan pesantren.

7.Menciptakan Jaringan Alumni yang Kuat.
Pembangunan Jaringan Global: Untuk alumni yang tersebar di luar negeri, membangun jaringan internasional dapat memperluas pengaruh pesantren. Ini dapat mencakup penggalangan dana, kegiatan dakwah, atau proyek sosial yang melibatkan alumni dari berbagai belahan dunia.

Koordinasi dengan Organisasi Alumni: Membentuk organisasi alumni yang terstruktur, yang memiliki tugas dan tanggung jawab jelas dalam memajukan pesantren serta berperan aktif dalam kegiatan sosial dan pengembangan dakwah.

8.Menguatkan Hubungan Ruhaniyah. Doa Bersama: Mengadakan doa bersama untuk kesejahteraan pesantren dan seluruh alumni serta memelihara hubungan ruhaniyah yang terus terjaga meskipun terpisah oleh jarak dan waktu.

Kegiatan Keagamaan: Menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti pengajian, kajian ilmiah, atau diskusi spiritual yang dapat memperkuat nilai-nilai yang diajarkan oleh pesantren.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, alumni pondok pesantren tidak hanya menjadi kekuatan untuk pengembangan almamater, tetapi juga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Kesimpulan:

Kebersamaan adalah kekuatan luar biasa yang mampu mengatasi tantangan besar, seperti yang terlihat dalam pencapaian Pondok Pesantren MTI Batang Kabung yang berhasil melunasi pembelian tanah berkat dukungan dari umat Islam, alumni, dan jamaah. Dalam waktu singkat, dana Rp. 912 juta terkumpul melalui semangat gotong royong, zakat, infaq, dan sedekah, menegaskan pentingnya kebersamaan umat Islam di Indonesia.

Alumni pondok pesantren memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan almamater mereka. Mereka tidak hanya terlibat dalam pendidikan dan pengajaran, tetapi juga aktif dalam penggalangan dana, mendirikan lembaga baru, memberdayakan ekonomi umat, dan memperluas jaringan sosial. Ikatan ruhani antara murid dan guru menjadi pondasi kuat yang mempertahankan keberlangsungan nilai-nilai pesantren, meskipun terpisah oleh waktu dan jarak.

Untuk memperkuat solidaritas alumni, dibutuhkan strategi yang berkelanjutan, termasuk membangun komunikasi yang rutin, mengadakan reuni, menggalang dana untuk kegiatan sosial, serta memanfaatkan jaringan alumni untuk pemberdayaan ekonomi. Dengan cara ini, alumni pondok pesantren akan terus memberikan kontribusi positif, baik untuk perkembangan pesantren itu sendiri maupun untuk masyarakat secara luas. DS.25022025.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Evaluasi Capaian PBM, MTsS TI Gelar PTS Semester Genap

Batang Kabung-MTs. Pada senin, 17 Februari 2025, MTs S TI BT. Kabung  menggelar Ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) Semester Genap untuk santri kls 7 dan 8. Ujian dilangsungkan d

17/02/2025 10:40 - Oleh Administrator - Dilihat 26 kali
Pengawas Madrasah Puji Kesiapan Tim PKKM MTsS TI Batang Kabung

Batang Kabung, MTs- MTsS TI Batang Kabung sukses melaksanakan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) di ruang wakil kepala Madrasah, Senin( 9/12/2024). Kegiatan ini bertujua

10/12/2024 14:55 - Oleh Administrator - Dilihat 24 kali
Sample Post 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco l

29/01/2023 03:50 - Oleh Administrator - Dilihat 18 kali
Sample Post 5

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco l

29/01/2023 03:50 - Oleh Administrator - Dilihat 11 kali